Mekanisme obat | Ketika obat ini diberikan secara oral onset terjadi setelah sekitar 30 menit. Amberoxol bekerja dengan cara memecah serat mukopolisakarida pada dahak sehingga membuatnya lebih longgar dan encer sehingga dahak akan lebih mudah dihilangkan dengan batuk. Ambroxol meningkatkan produksi surfaktan, zat yang mempromosikan mekanisme clearance untuk membersihkan kuman atau patogen lainnya, yang membantu untuk mencegah dan mengatasi infeksi pada bronkus. Obat ini juga memperkuat silia (rambut rambut halus pada bronchus), yang kemudian dapat mengusir dahak abnormal dengan lebih baik. Bagusnya lagi, obat ini tidak menekan batuk sehingga tidak mengganggu respon batuk alami tubuh. Hal ini penting, karena batuk masih diperlukan untuk mengeluarkan dahak yang berlebihan dari saluran nafas. Dengan demikian, maka dahak akan lebih encer dan mudah dikeluarkan. |
Indikasi | Sebagai obat batuk berdahak (terapi sekretolitik) pada penyakit bronkopulmonal akut dan kronis yang berhubungan dengan dahak atau lendir berlebihan dan gangguan transportasi lendir. Ambroxol digunakan untuk mengobati tracheobronchitis, emfisema bronkitis pneumokoniosis, radang paru kronis, bronkiektasis, bronkitis dengan bronkospasme asma. Dikombinasikan dengan antibiotik pada bronkitis eksaserbasi akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. |
Dosis | Dewasa : sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 – 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 – 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg.
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg. |
Penyajian | Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan |
Cara Penyimpanan | Simpan di tempat sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung |
Perhatian | Penggunaan jangka lama. Insufisiensi ginjal, Hamil, Laktasi |
Efek Samping | Ambroksol umumnya ditoleransi dengan baik. Efek samping yang ringan pada saluran pencernaan dilaporkan pada beberapa pasien. Reaksi alergi. |
Interaksi obat |
Kombinasi ambroksol dengan obat-obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan dengan sediaan yang digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis (glikosida jantung, kortikosterid, bronkapasmolitik, diuretik dan antibiotik).
|
Kehamilan dan menyusui | Pada studi praklinis serta pengalaman klinis yang luas penggunaan ambroxol pada kehamilan minggu ke-28 ke atas menunjukkan tidak ada bukti efek buruk selama kehamilan. Meskipun demikian, dianjurkan untuk menghindari penggunaan selama trimester pertama kehamilan.
Obat ini memasuki ASI, tetapi tidak berpengaruh buruk terhadap bayi ketika dosis yang diterapkan adalah dosis terapi sesuai aturan. |
Deskripsi | Ambroxol hydrochloride (HCl) adalah obat batuk golongan mukolitik atau pengencer dahak untuk mengobati batuk berdahak. Ini tergolong obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Pada penggunaannya, obat ini di khususkan pada kasus batuk dengan dahak yang banyak dan kental yang sering menyumbat saluran pernafasan seperti pada bronkitis, bronkiektasis, asma, dan kondisi serupa lainnya. |