Komposisi | Ranitidine HCl. |
Indikasi | Pengobatan tukak duodenum & tukak lambung jinak, termasuk kondisi tukak duondenum yang berhubungan dengan penggunaan OAINS (termasuk aspirin) terutama pada pasien dengan riwayat penyakit tukak peptik, kondisi hipersekresi patologis (spt sindrom Zollinger-Ellison & mastositosis sistemik), refluks esofagitis dispepsia episodik kronik, ditandai dengan nyeri (epigastrium atau retrosternal) yang berhubungan dengan makanan atau gangguan tidur tetapi tidak terkait dengan kondisi yang telah disebutkan sebelumnya tukak pasca op. Terapi pemeliharaan untuk pasien tukak duodenum sesudah sembuh dari tukak akut. Pencegahan tukak stres pada pasien yang sakit serius, perdarahan rekuren tukak peptik & sindrom Mendelson. |
Dosis | Dosis standar: 150 mg 2 kali perhari atau 300 mg. |
Penyajian | Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan. |
Perhatian | Porfiria akut. Keganasan pada GI gangguan fungsi ginjal berat. Hamil & laktasi. Anak kurang dari 8 tahun. |
Efek Samping | Kadang: hepatitis yang reversibel. Jarang: agranulositosis hipersensitivitas ruam kulit leukopenia & trombositopenia reversibel sakit kepala, pusing. |
Kemasan | 10 Tablet |
Pabrik | GlaxoSmithKline Indonesia |
Deskripsi | Zantac adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti sakit maag dan tukak lambung. Zantac termasuk obat golongan antagonis reseptor histamin H2 (histamin H2-receptor antagonist). |