Komposisi | valproic acid 250 mg/5 ml |
Indikasi | Depakene syrup digunakan sebagai agen tunggal atau terapi tambahan pada
pengobatan epilepsi parsial (sederhana dan kompleks) dan absence seizure
(petit mal). |
Dosis | Depakene syrup diberikan secara oral. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 15 mg/kg/hari, ditingkatkan dalam interval 1 minggu sebanyak 5-10 mg/kg/hari, sampai seizure dapat terkontrol atau efek samping tidak menjadi lebih berat. Dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 60 mg/kg/hari. Jika dosis harian total melebihi 250 mg, Depakene syrup harus diberikan dalam dosis terbagi.
Frekuensi efek samping dapat tergantung dosis (terutama peningkatan enzimenzim hati). Perbaikan kontrol seizure dengan penggunaan dosis lebih tinggi harus dipertimbangkan adanya kemungkinan terjadi efek samping yang lebih besar.
Belum tersedia data korelasi antara dosis harian, konsentrasi serum, dan efek terapi. Namun, konsentrasi serum terapi pada sebagian besar pasien berkisar 50-100 mcg/ml. Kadang-kadang pasien dapat terkontrol dengan konsentrasi serum yang lebih rendah atau lebih tinggi dari kisaran tersebut. Jika kadar Depakene syrup dalam darah meningkat, konsentrasi phenobarbital dan/atau phenytoin di dalam darah dapat terpengaruh.
Pasien yang mengalami iritasi gastrointestinal dapat diberikan Depakene syrup bersama dengan makanan atau dengan titrasi dosis dimulai dari dosis yang paling rendah. |
Kontra Indikasi | - Depakene syrup tidak boleh diberikan pada pasien dengan penyakit hati atau disfungsi hati yang signifikan. - Depakene syrup dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitif terhadap obat ini. - Depakene syrup dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan siklus urea. |
Perhatian | pasien dengan penyakit hati. hipersensitivitas komponen |
Efek Samping | Karena Depakene syrup biasanya digunakan bersama obat antiepilepsi yang lain, hal ini tidak mungkin (dalam kebanyakan kasus), untuk menentukan apakah efek samping berikut disebabkan oleh Depakene syrup itu sendiri atau pada penggunaan kombinasi. - Gastrointestinal Efek samping Depakene syrup yang paling sering ditemui setelah terapi awal dengan obat ini adalah mual, muntah dan gangguan pencernaan. Efek samping tersebut biasanya bersifat sementara dan jarang sampai penghentian terapi. Diare, kram perut dan konstipasi telah dilaporkan terjadi. Anoreksia dengan penurunan berat badan dan peningkatan nafsu makan yang disertai dengan kenaikan berat badan juga dilaporkan terjadi. - Susunan saraf pusat Efek sedasi telah dilaporkan terjadi pada penggunaan tunggal Depakene syrup tetapi dilaporkan lebih sering terjadi pada pasien yang menerima terapi kombinasi. Sedasi biasanya berkurang jika obat antiepilepsi dikurangi. Tremor telah dilaporkan terjadi pada pasien yang menerima valproate dan mungkin tergantung dosis. Ataksia, sakit kepala, nistagmus, diplopia, asterixis, “spots before eyes” disartria, pusing dan incoordination telah dilaporkan jarang terjadi. Koma telah dilaporkan terjadi pada pasien yang menerima Depakene syrup sebagai monoterapi atau kombinasi dengan phenobarbital. - Dermatologi Peningkatan kerontokan rambut yang sifatnya sementara telah dilaporkan terjadi. Ruam kulit dan erythema multiforme jarang dilaporkan terjadi. - Psikiatri Gangguan emosi, depresi, psikosis, agresi, hiperaktif dan perilaku merusak telah dilaporkan terjadi. - Muskuloskeletal Kelemahan telah dilaporkan terjadi. - Hematologi Trombositopenia telah dilaporkan terjadi. Depakene syrup menghambat fase agregasi platelet. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan pada waktu perdarahan. Ptechiae, memar, bentukan hematoma dan hemoragi telah dilaporkan terjadi (lihat “Peringatan dan perhatian”). Limfositosis dan hipofibrinogenemia telah tercatat. Leukopenia, eosinofilia, anemia dan supresi sumsum tulang telah dilaporkan terjadi. - Hepatik Sedikit peningkatan konsentrasi serum transaminase (seperti SGPT dan SGOT) dan LDH (lactat dehydrogenase) sering dilaporkan terjadi dan sepertinya tergantung dosis. Kadang-kadang, hasil tes laboratorium termasuk peningkatan bilirubin serum dan perubahan abnormal pada tes fungsi liver yang lain. Hasil ini dapat menggambarkan kemungkinan hepatotoksisitas yang serius (lihat “Peringatan dan perhatian”). - Endokrin Telah dilaporkan terjadinya menstruasi yang tidak teratur dan amenore sekunder. Jarang dilaporkan adanya pembesaran payudara dan galaktorea yang terjadi pada pasien yang menerima Depakene syrup. Tes fungsi tiroid yang abnormal telah dilaporkan terjadi. - Pankreatik Telah dilaporkan terjadi pankreatitis akut, termasuk kasus fatal yang jarang, terjadi pada pasien yang menggunakan Depakene syrup. - Metabolik Hiperamonemia (lihat “Peringatan dan perhatian”). Hyperglycinemia telah dilaporkan terjadi dan dihubungkan dengan kejadian fatal pada pasien dengan preexistent nonketonic hyperglycinemia. - Lain-lain Edema pada ekstremitas telah dilaporkan terjadi. |
Pabrik | abbott |
Deskripsi | DEPAKENE SYR 120ML 250MG/5ML mengandung komposisi aktif Valproic Acid. Tersedia dalam bentuk syrup yang didistribusikan oleh Abbott Indonesia. Depakene diindikasikan untuk perawatan gangguan depresi dan kondisi lainnya |