Komposisi | Domperidone |
Indikasi | Pengobatan mual dan muntah akut. Tidak untuk pencegahan muntah pasca operasi. Mual dan muntah akibat kemoterapi & radioterapi kanker. Mual & muntah akibat terapi levodopa & bromokriptin dalam 12 minggu terakhir. Terapi simptomatik dispepsia fungsional (tidak dianjurkan untuk terapi jangka panjang). Tidak dianjurkan. kecuali untuk pencegahan mual dan muntah akibat kemoterapi & radioterapi kanker |
Dosis | Dispepsia fungsional dewasa & lanjut usia: 10-20 mg 3 x sehari & 10-20 mg 1 x menjelang tidur. Lama terapi maksimal 12 minggu. Mual muntah yang diinduksi oleh levodopa atau bromokriptin dewasa termasuk lanjut usia: 10-20 mg dengan interval 4-8 jam. Anak 0.2-0.4 mg/kg BB/hari dengan interval 4-8 jam. |
Penyajian | Diberikan 15-30 menit sebelum makan & sebelum tidur malam |
Perhatian | Tidak dianjurkan untuk pemakaian jangka panjang. Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal. Hamil dan laktasi |
Efek Samping | Peningkatan kadar hormon prolaktin dalam plasma yang dapat mengakibatkan galaktore & ginekomastia. Mulut kering. sakit kepala. diare. ruam kulit. rasa haus. cemas. dan gatal |
Deskripsi | Dominal merupakan obat anti mual muntah yang diproduksi oleh Actavis Indonesia. Dominal mengandung domperidone yang penggunaannya harus disesuaikan dengan dosis efektif terendah untuk durasi terpendek yang diperlukan dalam mengontrol mual dan muntahnya. Disarankan untuk mengkonsumsi obat ini sebelum makan karena jika diminum setelah makan penyerapan obat Dominal ini akan tertunda. Dominal yang mengandung domperidone memiliki kontraindikasi dengan gangguan hati sedang dan berat. Jika setelah penggunaan obat Dominal terjadi gangguan pada ginjal. sebaiknya frekuensi dosisnya dikurangi menjadi 1 atau 2 x sehari tergantung beratnya kerusakan. Pada pasien yang memerlukan terapi jangka panjang sebaiknya dilakukan tinjauan rutin untuk ginjalnya |