Komposisi | Salbutamol sulfat |
Indikasi | Bronkodilator pada asma bronkial. bronkitis kronik. emfisema |
Dosis | Dewasa: 3-4 x sehari 2 tablet; anak 2-6 thn: 3-4 x sehari 1/2-1 tablet; anak 6-12 thn: 3-4 x sehari 1 tablet; anak lebih dari 12 thn: 3-4 x sehari 1-2 tablet |
Penyajian | Berikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan |
Cara Penyimpanan | Perhatian | Hipertiroid. aneurisma. diabetes melitus. glaukoma sudut sempit. Pasien yang mendapatkan antihipertensi atau menggunakan anastesi halogen |
Efek Samping | Tremor ringan terutama pada tangan. takikardi ringan. palpitasi |
Keterangan | Fartolin diproduksi oleh PT Pratapa Nirmala Indonesia. Terdapat juga produk fartolin lainnya yaitu fartolin ekspektoran yang terdapat tambahan guaifenesin di dalamnya. Selain dalam bentuk tablet fartolon juga tersedia dalam bentuk sirup dan nebulizer. Fartolin mengandung Salbutamol dan termasuk obat golongan agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek. Salbutamol bekerja dengan cara merangsang secara selektif reseptor beta 2 adrenergik terutama pada otot bronkus yang menyebabkan otot bronkus mengalami relaksasi. sehingga cocok untuk kondisi bronkopasme seperti asma dan penyakit paru lainnya |