Komposisi | Metilprednisolon 16 mg |
Indikasi | Penyakit endokrin seperti hipoplasia adrenal kongenital. penyakit rematik. penyakit kolagen. penyakit kulit seperti pemfigus. sindrom Stevens-Johnson. penyakit mata seperti konjungtivitis alergi. penyakit saluran pernafasan seperti pneumonia aspirasi. penyakit darah seperti idiopatik trombositopeniapurpura |
Dosis | Dewasa dan remaja: sehari 4-48 mg sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi (tergantung berat dan jenis penyakit). Multiple sclerosis: sehari 160 mg selama 1 minggu. dilanjutkan sehari 64 mg selama sebulan. Anak kurang dari 12 th: dosis awal: 0.4-1.6 mg/kgBB/hari (tidak lebih dari 80 mg/hari). pemeliharaan: 2-8 mg/hari |
Penyajian | Diberikan bersamaan dengan makan atau sesudah makan |
Cara Penyimpanan | Perhatian | Hamil. stres. kolitis ulseratif. insufisiensi ginjal. hipertensi. osteoporosis. TB. herpes simpleks okuler |
Efek Samping | Gangguan cairan/ elektrolit. gangguan otot. gangguan lambung. gangguan kulit. gangguan sistem saraf. gangguan sistem endokrin dan metabolik. gangguan sistem imun |
Pabrik | GUARDIAN PHARMATAMA |
Keterangan | Stenirol diproduksi oleh PT Guardian Pharmatama. Stenirol mengandung metilprednisolon yang merupakan glukokortikoid sintetis. Glukokortikoid berperan sebagai anti inflamasi. imunosupresan. dan anti alergi akibat penggunaan obat tertentu. Glukokortikoid berperan sebagai antiinflamasi dengan menghambat pelepasan mediator kimia inflamasi. seperti prostaglandin. Glukokortikoid sintetis seperti stenirol diketahui ikut diekskresikan dalam air susu ibu. oleh karena itu obat ini sebaiknya dihindari selama menyusui karena dapat menghambat pertumbuhan. mengganggu kortikosteroid endogen. dll. Efek Stenirol sebagai imunosupresan juga perlu diperhatikan karena pengguna stenirol nantinya akan mudah terkena/tertular penyakit lain seperti cacar. Penghentian penggunaan stenirol juga harus diperhatikan karena tidak bisa langsung dihentikan. melainkan dilakukan tapering dose (dinaikkan bertahap atau diturunkan bertahap) |