Komposisi | Spironolactone 25 mg |
Indikasi | Edema. gagal jantung kongestif. sirosis hati. sindroma nefrotik. diagnosis dan terapi aldosteron primer tes jangka panjang. hipertensi maligna. hirsutisme pada wanita |
Dosis | Untuk edema : dosis harian dapat diberikan sebagai dosis tunggal. Untuk gagal jantung kongestif : Awal : 100 mg/hari. ditingkatkan bertahap sampai 200 mg/hari. Pemeliharaan : 25-200 mg/hari. Untuk sirosis hati ratio Na/K urin lebih dari 1 : 100 mg/hari. Rasio kurang dari 1 : 200-400 mg/hari. Pemeliharaan : tergantung kondisi tiap individu. Untuk sidroma nefrotik : 100-200 mg/hari. Untuk Edema idiopatik : 100 mg/hari. Anak : Awal : 3.3 mg/kg berat badan. Untuk diagnosis dan terapi aldosteron primer tes jangka panjang : 400 mg/hari selama 3-4 minggu. Tes jangka pendek : 400 mg selama 4 hari. Untuk hipertensi : 50-100 mg/hari diberikan dalam dosis harian atau dosis tunggal. Untuk hipertensi maligna : hanya diberikan sebagai terapi tambahan. dosis awal 100 mg/hari. ditingkatkan sampai 400 mg/hari dengan interval 2 mingguan bila perlu. Untuk hirsutisme pada wanita : 100-200 mg/hari dalam dosis terbagi secara terus menerus atau secara siklik. |
Penyajian | Diberikan sesudah makan. |
Perhatian | Gangguan fungsi ginjal. laktasi. suplemen K. anestesi. |
Efek Samping | Gejala GI. mengantuk. ginekomastia. ruam. sakit kepala. letargi. gangguan mental. ataksia. impotensi. irreguleritas menstruasi. perdarahan pasca menopause. Jarang : agranulositosis. |
Pabrik | Simex |