Anxiety Disorder adalah gangguan kecemasan secara berlebihan dengan frekuensi yang cukup sering. Penderitanya seringkali dihantui oleh rasa cemas dan bahkan tidak dapat mengontrolnya dengan baik.
Gejala Anxiety Disorder seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari.
Berikut ini gejala-gejala anxiety yang perlu diwaspadai.
1. Rasa Khawatir Berlebihan
Rasa khawatir atau cemas merupakan bagian hidup yang umum terjadi. Hanya saja ada perbedaan di antara rasa cemas biasa dengan kecemasan berlebihan pada penderita anxiety disirder. Kecemasan berlebihan lebih sering datang pada penderitanya bahkan hingga beberapa bulan tanpa alasan yang kuat. Kecemasan yang semakin bertambah parah dapat mengganggu aktivitas Anda karena Anda akan sering mengalami kelelahan dan kehilangan fokus dalam beberapa hal.
2. Ketakutan yang tidak beralasan
Seringkali penderita anxiety mengalami ketakutan luar biasa tanpa adanya alasan yang jelas. Perasaan ini ditandai dengan jantung berdebar, kepala pusing, kesemutan, tubuh yang menggigil kedinginan dan masih banyak serangan panik lainnya. Hal ini karena penderita tidak dapat mengontrol rasa takut dan membuat mereka tak berdaya.
3. Masalah Tidur
Penderita Anxiety sering mengalami kesulitan untuk tidur. Saat tidur kita membutuhkan pikiran yang tenang untuk dapat mengistirahatkan seluruh anggota tubuh. Namun karena beban pikiran yang terus mengganggu akibat kecemasan yang diderita, membuat penderita anxiety lebih banyak memikirkan segala masalahnya dan imbasnya pun masalah tidur akan terganggu.
4. Gangguan Pencernaan
Mengalami stress berkepanjangan adalah salah satu penyebab datangnya penyakit pada tubuh Anda. Memikirkan terlalu banyak masalah dapat meningkatkan kadar asam lambung dalam tubuh. Asam lambung yang meningkat mampu menimbulkan nyeri di dada dan pusing pada kepala.
5. Perasaan Bersalah
Merasa bersalah kepada seseorang membuat hidup kita jauh dari ketenangan. Begitu juga yang dialami penderita anxiety disorder. Mereka sering menyalahkan diri sendiri atas kejadian buruk yang dialami orang lain. Contohnya seperti seorang anak yang merasa bersalah karena tidak dapat mencegah perceraian kedua orang tuanya.
6. Rendah Diri
Berada di keramaian, seringkali membuat penderita anxiety merasa tidak nyaman. Ia cenderung merasa semua tatapan mata tertuju padanya, padahal nyatanya tidak. Sehingga ia merasa takut jika tak sengaja melakukan kesalahan atau bertindak ceroboh. Hal ini membuat mereka sedikit sulit dalam memulai hubungan sosial dengan orang lain.
Secara umum penderita anxiety memiliki trauma masa lalu yang buruk, sehingga tanpa sadar mereka mulai mengalami gejala-gejala dari penyakit tersebut. Jika Anda adalah seseorang yang bebas dari anxiety, alangkah baiknya Anda mulai merasa peka terhadap sekitar Anda. Bisa saja teman, kerabat atau saudara Anda menunjukkan
gejala anxiety disorder.